“`html
Polri, bersama dengan Australian Federal Police (AFP), baru-baru ini menyelenggarakan acara penting bertajuk Child Sexual Exploitation Regional Dialogue di Bali. Forum ini didedikasikan untuk memperkokoh kolaborasi internasional dalam upaya menanggulangi dan, yang lebih penting, mencegah kejahatan mengerikan berupa eksploitasi seksual terhadap anak.
Brigjen Nurul Azizah, Direktur Tindak Pidana PPA-PPO, dengan tegas menyampaikan urgensi kemitraan yang terstruktur dan berkelanjutan dengan berbagai pihak internasional. Kemitraan ini meliputi Australian Federal Police (AFP), Australian Centre to Counter Child Exploitation (ACCCE), serta Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC). Pentingnya kolaborasi ini tidak bisa diabaikan.
"Kemitraan strategis yang telah terjalin dengan Australia, khususnya melalui AFP, ACCCE, dan JCLEC, telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kapasitas para penyidik. Hal ini dicapai melalui pelatihan lanjutan yang komprehensif, peningkatan kemampuan di bidang digital forensic, serta pertukaran informasi intelijen yang krusial untuk mendeteksi dan memberantas jaringan eksploitasi yang beroperasi lintas negara," ungkap Nurul dalam keterangan tertulisnya pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Nurul menambahkan bahwa fokus utama dari kolaborasi ini adalah pada integrasi data antar sektor yang berbeda dan pembentukan joint task force yang kuat. Ini mencakup pengembangan standar yang lebih baik dalam penanganan korban, serta pelibatan platform digital dalam upaya pencegahan dan pelaporan kasus yang efektif.
Hal ini sejalan dengan tema yang diusung, yakni 'From Collaboration to Action: United in Combatting Child Sexual Exploitation', yang sangat relevan dan strategis dalam konteks saat ini. Kerjasama ini, menurut Nurul, tidak boleh hanya terbatas pada pertukaran informasi dan praktik baik semata, tetapi harus lebih dari itu.
"Direktorat PPA dan PPO Polri memiliki komitmen yang kuat untuk memperkuat peran kami sebagai pembina fungsi di tingkat nasional dan untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat lagi di tingkat regional," jelasnya.
Acara dialog ini secara resmi dibuka oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier. Dalam sambutannya, Roderick menekankan betapa pentingnya sinergi regional dalam mengatasi kejahatan eksploitasi seksual anak yang semakin kompleks, terutama yang terjadi di dunia maya.
Acara dialog ini juga dihadiri oleh Commander Helen Schneider dari Australian Federal Police, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, serta delegasi dari negara-negara sahabat seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
“`