Kabar gembira bagi ratusan ribu anak muda di Norwegia! Pemerintah negara tersebut tengah merencanakan pemberian diskon pajak yang sangat menarik. Rencananya, sebanyak 100 ribu pekerja yang lahir antara tahun 1990 hingga 2005 akan dipilih secara acak untuk menerima keringanan pajak tahunan hingga mencapai US$ 2.700, atau setara dengan sekitar Rp 43,7 juta (dengan kurs Rp 16.200) selama beberapa tahun ke depan.
Menurut laporan dari Reuters, pada hari Rabu (28/5/2025), inisiatif ini diambil oleh pemerintah Norwegia dengan tujuan untuk mengukur secara akurat dampak dari pengurangan pajak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu, pemerintah juga ingin melihat apakah insentif ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk bekerja di sektor formal.
Selama ini, Norwegia menghadapi tantangan berupa peningkatan pembayaran jaminan sosial, serta kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor penting. Pemerintah Norwegia secara aktif mencari cara untuk meningkatkan partisipasi dalam pasar tenaga kerja. Upaya ini termasuk melakukan perubahan pada aturan terkait dukungan keuangan negara dan meningkatkan program pelatihan kerja.
Usulan pemberian potongan pajak ini diajukan oleh Menteri Keuangan Jens Stoltenberg dan Menteri Tenaga Kerja Tonje Brenna. Rencananya, potongan pajak akan diberikan kepada sekitar 8% pekerja berusia antara 20 dan 35 tahun. Sementara itu, pekerja lainnya dalam rentang usia tersebut tidak akan mengalami perubahan pada sistem pajaknya.
Apabila usulan ini disetujui oleh parlemen, kelompok yang terdiri dari 100.000 orang tersebut akan menjadi bagian dari studi akademis. Mereka akan menerima potongan pajak selama tiga hingga lima tahun mendatang dan akan dibandingkan dengan kelompok yang tidak menerima manfaat serupa.
“Ini akan memberikan kita data yang sangat berharga mengenai apakah pengurangan pajak benar-benar efektif dalam meningkatkan lapangan kerja bagi generasi muda. Selain itu, kita juga akan mendapatkan informasi mengenai seberapa besar atau kecil dampak pengurangan pajak terhadap jam kerja mereka yang sudah bekerja,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan Norwegia.
Diperkirakan, langkah ini akan menelan biaya sekitar US$ 49 juta per tahun, atau setara dengan sekitar Rp 793,8 miliar.
Sebagai informasi tambahan, Norwegia memiliki dana kekayaan negara sebesar US$ 1,8 triliun, yang merupakan yang terbesar di dunia. Setiap tahunnya, negara ini membelanjakan puluhan miliar dolar dari dana tersebut untuk berbagai keperluan.
