Investasi Cina-Inggris: Pelabuhan & Sampah Cilegon Dilirik!

Admin

01/06/2025

2
Min Read

On This Post

Kota Cilegon menjadi daya tarik bagi para calon investor dari dua negara besar, yaitu Cina dan Inggris. Kedua negara ini menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk berinvestasi di berbagai sektor strategis, mulai dari pengembangan pelabuhan hingga solusi pengelolaan sampah yang inovatif.

Asosiasi pengusaha terkemuka dari Guangdong, Cina, secara khusus menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor kepelabuhanan yang menjanjikan. Pemerintah Kota Cilegon menawarkan rencana ambisius pembangunan Pelabuhan Warnasari, yang dirancang sebagai pelabuhan curah modern dan efisien.

"Kami juga menginformasikan potensi investasi terkait limbah B3, solusi pengolahan sampah menjadi energi listrik, serta membahas detail tentang PCM dan Jalan Lingkar Utara. Ini adalah peluang-peluang menarik yang kami sampaikan kepada para pengusaha dari Cina. Pembicaraan mengenai PCM sangat serius. Diskusi awal memang singkat, namun menghasilkan respon yang signifikan, terutama terkait Pelabuhan Warnasari," ungkap Wali Kota Cilegon, Robinsar, pada hari Rabu (28/5/2025).

Rencana pembangunan Pelabuhan Warnasari sebenarnya telah ditawarkan kepada berbagai investor selama lebih dari satu dekade. Akan tetapi, hingga kini belum mencapai kesepakatan yang konkret. Kali ini, para pengusaha dari Cina diberikan kesempatan untuk menggarap proyek strategis ini melalui skema kerja sama operasi (KSO) antara perusahaan daerah PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dan pihak investor.

"Terkait PCM, spesifikasinya mengarah pada KSO antara PCM dan investor dari Cina. Kita akan bergabung dan membentuk perusahaan baru. Perusahaan inilah yang nantinya akan bertanggung jawab atas operasional, baik itu pembangunan maupun pengelolaan pelabuhan tersebut secara keseluruhan," jelasnya.

Selain investor dari Cina, Cilegon juga menerima kunjungan dari calon investor asal Inggris. Kedatangan mereka diwacanakan untuk mengembangkan sektor pengelolaan sampah yang berkelanjutan, serta berbagai rencana investasi di bidang lingkungan hidup lainnya.

"Ini adalah tindak lanjut dari diskusi sebelumnya mengenai aspek pengelolaan sampah, khususnya terkait pengolahan sampah di hulu, di mana sampah-sampah dapat diproses secara efektif," kata Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo.

Fajar menjelaskan bahwa kedatangan para calon investor ini masih dalam tahap penjajakan awal dan belum mencapai kesepakatan formal. Meskipun demikian, topik pengelolaan sampah menjadi fokus utama dalam pertemuan antara investor dan pemerintah daerah.

"Saat ini, belum ada MoU yang ditandatangani. Pembicaraan lebih difokuskan pada potensi kerja sama dalam pengelolaan sampah," ujarnya.