Terungkap bahwa motor Alex Rins menghadapi kendala serupa dengan motor Fabio Quartararo pada MotoGP Inggris 2025. Permasalahan ini berkaitan dengan komponen pengatur ketinggian motor atau ride height device yang tidak berfungsi dengan semestinya selama jalannya perlombaan. Namun, perbedaan krusialnya adalah Quartararo mengalami masalah ini saat sedang memimpin balapan, sementara Rins mengalaminya ketika posisinya berada di antara para pebalap belakang. Lebih lanjut, Rins baru merasakan dampak kendala ini menjelang akhir balapan.
Nasib kurang baik menimpa pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, yang harus mengubur impian finis setelah memimpin balapan selama 11 putaran. Quartararo terpaksa menepi pada lap ke-12 akibat kegagalan fungsi pada komponen pengatur ketinggian atau ride height device.
Padahal, pada saat itu, Quartararo sedang memimpin balapan dengan margin waktu sekitar 4,5 detik dari Marco Bezzecchi. Namun, secara tiba-tiba, bagian bodi tengah motor Quartararo tidak dapat kembali ke posisi normal, seolah ambles. Akibatnya, Quartararo tidak dapat melanjutkan balapan dan sangat menyesali kejadian tersebut, bahkan hingga meneteskan air mata.
Kini, terkuak bahwa masalah serupa juga menimpa rekan satu tim Quartararo, Alex Rins. Rins mengakui bahwa ia juga mengalami masalah pada komponen pengatur ketinggian. "Saya pun menghadapi problem yang sama seperti Fabio," ujar Rins, seperti yang dilansir dari Crash.
"Dari pertengahan hingga penghujung balapan, khususnya di tikungan ke-15, saya merasa kesulitan. Saya memberikan tekanan berlebih pada rem depan untuk melepaskannya. Bisa dibilang, saya cukup beruntung karena kejadian ini berlangsung di putaran terakhir," lanjut Rins.
"Tentu saja, perbedaannya sangat signifikan dengan situasi Fabio, yang mengalami kendala saat memimpin balapan dengan selisih lima detik dan seharusnya dapat meraih kemenangan dengan mudah," imbuh pembalap asal Spanyol tersebut.
Rins menjelaskan bahwa masalah pada pengatur ketinggian tersebut terjadi secara tiba-tiba di lap terakhir. Akibat masalah ini, pada tiga tikungan terakhir, Rins disalip oleh Raul Fernandez dan Brad Binder.
"Oleh karena itu, Yamaha perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh, sebab kedua motor, dalam balapan yang sama, mengalami kerusakan yang serupa pada perangkat belakangnya," tutur Rins. Ia menambahkan bahwa masalah serupa pernah terjadi di masa lalu, tetapi baru pertama kali dialami pada tahun 2025. "Ini sangat aneh. Kedua pembalap mengalami masalah yang sama dalam balapan yang sama," ungkapnya.
Rins menampik adanya perubahan pada sistem ride height device, dan menyatakan bahwa sangat mustahil bagi pembalap untuk mengembalikan ketinggian berkendara normal pada motornya secara manual. "Ini (komponen rear ride height device) seolah kehilangan minyak dan kemudian tetap berada di bawah (tidak dapat kembali ke kondisi normal)," tegas pembalap yang finis di urutan ke-15 pada MotoGP Inggris 2025 tersebut.